Senin, 10 Agustus 2009

Instalasi SUSE 10.3 berbasis GUI

A) Instalasi
1 Nyalakan computer.
2 Tekan “del” untuk masuk ke “BIOS” (tombol yang digunakan tergantung merk “BIOS” yang digunakan.
3 Masuk ke “Advance……”
4 Ubah “CD-Rom” menjadi “1st boot device” dan “HDD” menjadi “2nd boot device.”
5 Tekan “F10” untuk keluar dan meyimpan perubahan “OK” dan computer akan “reboot.”
6 Masukkan “CD SUSE 10.3”
7 Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini.
8 Pilih “installation” tekan “enter”
9 Tunggu sampai proses selesai.
10 Instalasi diawali dengan pengaturan language yang digunakan dalam proses instalasi, pilih “English (US) dan tekan “Alt-N” (pilih Next).Pada Suse 10.3 terdapat “Media Check”
“Media check” digunakan untuk mengecek media instalasi yang digunakan CD atau DVD apakah ERROR atau Tidak, tetapi kali ini kita tidak perlu menggunakannya maka dari itu kita tekan “Alt-N”(pilih Next) untuk melanjutkan proses instalasi
11 Pada “License Agreement”, tekan “Alt-Y” (tandai radio button pada Yes, I agree to the license agreement) “Alt-N” (pilih Next).

12 Pada installation mode pilih “new installation” dengan menekan “Alt-I” dan tekan “Alt-N”(pilihNext).
13 Pada pengaturan ”Clock & Time zone” pilih “Asia” lalu tekan “TAB” pilih “Jakarta” tekan “Alt-N”(pilih Next) untuk melanjutkan proses instalasi.
14 Pada desktop selection pilih desktop selection kesukaan anda gnome, kde atau text mode setelah memilih anda dapat melanjutkan instalasi dengan menekan “Alt-N” (pilih Next) untuk melanjutkan instalasi.
15 Akan muncul Installation setting karena kita akan membuat partisi sendiri maka kita tekan “Alt-C”(pilih change) lalu “Alt-P” (pilih Partitioning), Enter.
16 Pada menu pengaturan partisi tekan “Alt-C “(tandai“Create custom partition setup”) tekan “Alt-N”(pilih Next).
17 Pada halaman selanjutnya tekan “Alt-C”(tandai“Custom Partitioning for experts”) karena kita akan membuat partisi untuk Linux.
18 Pada halaman selanjutnya akan ditampilkan semua paritsi yang sudah kita buat, hapus terlebih dahulu semua partisi tersebut dengan menekan “Alt-D”(pilih Delete). Sekarang kita akan membuat 2 buah partisi yaitu root partisi dan swap partisi tekan “Alt-C” (pilih Create).
19 Pada “partition Type” pilih “primary partition” lalu “OK”
20 Pada format file system pilih “Reiserf” dan pada “size end” isi dengan “+10GB”(tanpa tanda kutip) lalu “Alt-O” (pilih Ok).
21 Kita sudah membuat root partition, sekarang kita akan membuat partisi “swap”, membuat partisi “swap” caranya sama dengan membuat partisi root akan tetapi pada format file system kita pilih “swap” dan pada “size end” kita isi dengan +512M (Ukuran swap sama dengan 2 kali besar memory kita) tekan “Alt-O”(pilih OK) dan kita akan kembali ke jendela “expert partitioner”.
22 Pada jendela “installation setting” terdapat pemberitahuan bahwa kita sudah mengahapus dan membuat partisi, tekan “Alt-A” (pilih Accept) jika kita sudah yakin tentang setting yang sudah kita rubah.
23 Setup memberitahu bahwa informasi yang dibutuhkan sudah lengkap dan installasi akan dimulai tekan “Alt-I” (pilih Install) untuk memulai installasi.
24 Setup menyiapkan harddisk dan proses pengcopyan file dimulai.
25 Setelah setup menyelesaikan pengcopyan file, computer akan reboot.
26 Pada tampilan pertama pilih “Boot from harddisk”
27 Setup sudah sampai pada pemberian password untuk “root”, pada confirm password isi dengan password yang sama dengan sebelumnya, pada installasi linux akan ada pemberitahuan bahwa password yang digunakan terlalu pendek tekan “Alt-Y”(pilih yes) jika anda tidak ingin mengubah password sebelumnya.
28 Pada pengaturan “hostname & domain name” langsung saja tekan “Alt-N”(pilih Next), anda dapat merubahnya kapan saja dengan bantuan”YaST”
29 Seperti pengaturan “Hostname & domain name”, pengaturan “Network Configuration” dapat diatur kembali dengan “YaST” pada Suse 10.0 “firewall” otomatis dimatikan
30 Pada pengaturan “User authentication method” pilih local (/etc/passwd) tekan “Alt-N”(pilih next)
31 Selanjutnya setup akan menawari anda untuk membuat “local user”, isi semua dengan lengkap dan tekan “Alt-N” (pilih Next)
32 Akan muncul “release notes” dari setup, tekan “Alt-N”(Next)
33 Pada Suse 10.3 hardware otomatis sudah diconfigurasi dan ada pemberitahuan bahwa instalasi sudah selesai tekan “Alt-F” (pilih Finish).
34 Dan computer akan menampilkan jendela login isi dengan nama user yang sudah dibuat beserta passwordnya.
35 Dan selamat bersenang-senang menggunakan linux.








Selengkapnya...

Minggu, 09 Agustus 2009

Membuat Website dengan Joomla

1. Sebelum kita mulai membuat Joomla, kita harus mensetting IP dan DNS computer kita.
2. Setelah kita mensetting IP dan DNS, lalu kita mulai menginstal XAMPP.
3. Sebelum kita menginstal XAMPP, kita harus masuk sebagai root dengan perintah su (super)user dan passwordnya.
4. Setelah masuk sebagai root,




5. Lalu copy file xampp-linux-1.7.tar ke direktori /opt dengan perintah “#cp xampp-linux-1.7.tar /opt”



6. Setelah dicopy pada direktori /opt, kita pindah ke direktori /opt untuk melihat apakah sudah tercopy, lalu ekstrak file xampp-linux-1.7.tar dengan perintah “#tar xvzf xampp-linux-1.7.tar –C /opt”.



7. Setelah diekstrak, lalu kita jalankan servis XAMPP dengan perintah “#/opt/lamp/lamp start”





8. Selanjutnya, setelah kita selesai menginstal XAMPP, lalu kita menginstal xampp-linux-1.7.tar. Sebelum menginstal Joomla_1.5.8-Stable-Full_Package, kita harus membuat folder pada /opt/lamp/htdocs dengan perintah “ #mkdir /opt/lamp/htdocs/laluriz”.



9. Lalu copy file Joomla_1.5.8-Stable-Full_Package dengan perintah “#cp Joomla_1.5.8-Stable-Full_Package /opt/lamp/htdocs/laluriz”



10. Setelah dicopy, lalu kita pindah ke direktori /opt/lampp/htdocs/laluriz dengan perintah “#cd /opt/lampp/htdocs/laluriz”



11. Lalu ekstrak file Joomla_1.5.8-Stable-Full_Package tersebut dengan perintah “#unzip Joomla_1.5.8-Stable-Full_Package”



12. Setelah diekstrak, lalubuka web browser dan ketikkan http://localhost/laluriz lalu akan muncul tampilan Joomla Instalation.



13. Pada tampilan Pre-Installation Check dan Licence biarkan begitu lalu kita langsung pilih next.



14. Pada tampilan Database Configuration, kita harus mengisikan konfigurasi dengan:
Database Type : mysql
Host Name : localhost
Username : root
Password : ---------
Database Name : joomla
Selanjutnya klik next.




15. Pada tampilan FTP Configuration, biarkan FTP dalam keadaan Enable lalu klik next.



16. Selanjutnya pada tampilan Main Configuration, kita harus mengisikan konfigurasi dengan:
Site Name : lulariz (nama website anda)
Your Mail : lulariz@tkj.com (email anda)
Admin Password : ******* (isikan password admin web)
Confirm Admin Password : ******* (isikan ulang password admin web)
Lalu klik next.




17. Setelah mengisikan konfigurasi tersebut, lalu akan muncul tampilan Finish.



18. Pada tampilan tersebut terdapat kode, lalu buatlah file configuration.php yang berisi copy-paste dari kode tersebut dan letakkan file tersebut pada file /opt/lamp/htdocs/laluriz dengan perintah “#gedit” kemudian save kode tersebut






19. Setelah itu rename folder installation dengan perintah “#mv installation/ lali”




20. Lalu kita kembali ke tampilan Joomla yang tadi, dan pada tampilan tersebut lalu klik site dan akan muncul tampilan website Joomla yang telah kita buat.





Selengkapnya...

Jumat, 09 Januari 2009

@bout m3

hi.........aq lastray...............SELAMAT DATANG DI BLOG Q YACH..... Selengkapnya...

 
© 2007 Template feito por Templates para Você